Jumat, 02 Desember 2011

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Sempat siaga empat, debit bendung Katulampa normal lagi

Posted: 02 Dec 2011 07:03 AM PST

Bogor (ANTARA News) - Setelah sempat siaga empat, ketinggian air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat mulai Jumat pukul 17.00 WIB kembali normal setinggi 50 centimeter.

"Air sudah kembali normal 50 cm surut pukul 16.30 WIB, tadinya sempat naik 70 cm pada pukul 16.00 WIB," kata Kepala Penjaga Bendung Katulampa, Andi Sudirman.

Andi menyebutkan status siaga empat sudah dicabut setelah air berangsur surut di level 50 cm dan ketinggian air kembali di posisi normal.

Hujan mengguyur wilayah Kota Bogor mulai pukul 13.00 WIB, hingga pukul 15.00 WIB, sementara ketinggian air di Bendung Katulampa meninggi pada pukul 16.00 WIB setelah hujan mengguyur wilayah Puncak pada pukul 14.00 WIB.

Kiriman air dari Puncak menyembankan debit air meninggi dari 20 cm menjadi 50cm pada pukul 15.30 WIB, lalu pada pukul 16.00 WIB, ketinggian bertambah menjadi 70 cm seiring meluasnya sebaran hujan dari kawasan Puncak hingga merata di Kota Bogor.

Seiring dengan mulai surutnya air hujan, ketinggian air Sungai Ciliwung berangsung berkurang. Diperkirakan dalam waktu 12 hingga 13 jam ke depan, air kiriman dari Bogor akan sampai di Jakarta.

"Mudah-mudahan di wilayah Depok dan Manggarai tidak hujan, jadi tidak menyebabkan banjir di Jakarta," kata Andi.

Situasi saat ini, pukul 17.45 WIB hujan di wilayah Kota Bogor sudah berhenti sementara di wilayah Bendung Katulampa masih diwarnai mendung, begitu juga di wilayah Puncak.

Menurut Andi, ketinggian air terbilang masih rendah dibanding beberapa kali sebelumnya yang sempat mencapai 100 cm pada pertengahan November lalu.

Memasuki musim penghujan, Andi mengimbau masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Ciliwung untuk mewaspadai ketinggian air yang terjadi saat hujan turun.

(KR-LR/T004)

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Jalan nasional di Cilegon berkubang air

Posted: 02 Dec 2011 06:58 AM PST

Cilegon (ANTARA News) - Sejumlah titik jalan nasional di Kota Cilegon, Banten, menjadi genangan air hujan, sedikitnya ada delapan titik kubangan, mulai dari PCI sampai Merak, dan Ciwandan.

Dari pantauan di lapangan Jumat, hujan yang turun sejak pukul 18:00 sampai 21:00 WIB mengenangi sejumlah jalan nasional yang ada di jalur protokol Cilegon, dan jalur Ciwandan, akses menuju pantai Anyer, Kabupaten Serang.

Titik yang terparah di depan gedung Sucofindo, depan ADB PT KS, sebelum Pusdiklat, dan di Cigading, Kecamatan Ciwandan.

Akibat genangan air yang ada dijalur protokol dan depan Polres Cilegon, tidak sedikit kendaraan tua seperti angkutan kota mengalami mati mesin mendadak.

Sedangkan, genangan air di jalan Ciwandan mirip seperti kubangan kerbau, karena jalan itu rusak parah, dan air genangannya kotor sehingga mirip sawah.

Menurut salah seorang pengguna jalan, Mirwan, kondisi jalan nasional yang tergenang air terjadi setiap turun hujan. "Kalau saya melihat kenapa selalu menjadi genangan air jalan nasional di Kota Cilegon, dikarenakan kurangnya perencanaan dari pengerjaan jalan yang ada," katanya.

Disamping itu, gorong-gorong yang ada disepanjang jalur protokol tidak sesuai dengan kondisi saat ini.

"Dari tahun 1980 sampai sekarang kondisi gorong-gorong tidak pernah berubah. Mestinya, gorong-gorong itu diperlebar, disesuaikan dengan perkembangan zaman," katanya.

Senada diungkapkan oleh Taufik. Menurut warga Ciwandan, jalan nasional di kawasan Ciwandan dan Citangkil seperti kubangan air, karena jalur tersebut tidak ada saluran air.

"Kalau saya amati, jalan nasional di Ciwandan dan Kecamatan Citangkil itu memang kondisinya parah, selain jalannya rusak, disisi jalan kanan dan kirinya tidak ada saluran air," katanya.

(ANTARA)

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar