KOMPASentertainment |
Kate Hudson Terinspirasi Perhiasan Goldie Hawn Posted: 25 Dec 2011 02:31 AM PST LOS ANGELES, KOMPAS.com -- Koleksi perhiasan CH+KH baru, yang didesain oleh Kate Hudson, memunculkan karakternya, menurut Laurie Lynn Stark, yang menjadi rekan Hudson dalam merancang perhiasan tersebut. Aktris film A Little Bit of Heaven ini telah bekerja sama dengan temannya, Stark, untuk mencipta satu seri perhiasan yang terinspirasi oleh kaum bohemian. Stark, pemilik brand Chrome Hearts, juga ingin perhiasan itu mencerminkan bagaimana ia melihat karakter sang teman. Kepada majalah Elle, Stark berkata, "Kami menggunakan banyak batu permata aquamarine karena Kate menyukainya. Tapi, bagi saya, aquamarine juga memunculkan kepribadiaannya. Ia begitu terbuka dan santai." Hudson mengatakan, inspirasi awalnya datang dari apa yang dilihatnya pada ibunya, aktris Goldie Hawn. Ibunya biasa mengenakan choker (kalung ketat) tertentu. "Itu merupakan salah satu perhiasan pertama yang saya ingat dikenakan oleh ibu saya dan, 'Wow, saya berharap suatu hari saya akan mengenakan perhiasan seperti itu'," tutur Hudson. Hawn memberi choker tersebut kepada Hudson untuk kado ulang tahun ke-21 putrinya itu. Selain choker tersebut, dalam kesempatan itu Hawn juga memberi kepada Hudson koleksi perhiasan vintage 1970-an miliknya. Dari situ, Hudson merancang set gelang dan anting berhias berlian putih dan mutiara air tawar, serta batu-batu permata tourmaline hijau, peridot (hijau terang), citrine (kuning), dan aquamarine (biru terang) untuk koleksi perhiasan CH+KH, yang terutama diikat dengan emas 18 dan 22 karat. Full content generated by Get Full RSS. |
Pramuka Lebih Seru daripada Facebook-an? Posted: 25 Dec 2011 02:31 AM PST JAKARTA, KOMPAS.com -- Sutradara Rudi Soedjarwo kembali menghadirkan sebuah film dengan kisah persahabatan. Setelah film 9 Naga, bersama Shanty Harmayn, Salman Aristo, Kemal Arsjad, yang bertindak sebagai produser, ia menyuguhkan kisah itu lewat film 5 Elang. Alkisah, Baron, bocah asal Metropolitan itu, sangat kesal ketika harus mengikuti orangtuanya, yang ditugaskan ke Kalimantan Timur. Keputusan itu membuatnya menutup diri. Namun, karena suatu hal ia pun diminta pihak sekolah untuk ikut ambil bagian dalam sebuah kegiatan kepramukaan. Awalnya, ia tak begiu tertarik dan memilih permainan balap mobil-mobilan RC (rally car) sebagai mainan utamanya, kini mulai dia tinggalkan. Dari kegiatan itu, ternyata ia bisa menemukan sahabat baru dan berpetualang bersama menggali ide kreatif melebih dari hanya sekadar asyik sendiri memegang remote control. Petualangan demi petualangan yang memacu adrenalin bocah-bocah hadir di acara kegiatan perkemahan itu disuguhkan Rudi begitu apik. Film bergenre keluarga produksi SBO Films bekerjasama dengan KG (Kompas Gramedia) Production, Majalah Bobo, Indika Picture, dan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka ini rencana tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 25 Agustus 2011. Grup 5 Elang memang kompak, tak hanya saat produksi film, namun juga dalam kehidupan sehari-hari. Dari kelima elang--Christoffer Nelwan (Baron), Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan (Rusdi), Teuku Rizky Muhammad (Anton), Bastian Bintang Simbolon (Aldi), dan Monica Sayangbati (Sindai)--hanya Monica yang sebelumnya pernah mengenyam proses shooting. Keempat sisanya baru pertama kali ini lewat film 5 Elang beradu akting. Kelimanya masih anak-anak, mengenyam pendidikan sekolah dari SD sampai SMP. Masihkah Anda ingat, ketika zaman-zamannya duduk di bangku SD-SMP dulu, setidaknya kegiatan pramuka merupakan salah satu aktivitas yang wajib dilakukan, berbeda dengan sekarang. "Jujur saya belum pernah, sekolah memang nggak ada pramukanya. Sempet nggak tahu ada pramuka, he-he-he," papar Christoffer, saat jumpa pers di kawasan Thamrin, Jakarta, beberapa saat lalu. Begitu pula dengan Monica yang menjawab serupa dengan Christoffer. "Jujur, memang ikut pramuka di sekolah," lanjut Iqbaal yang berperan sebagai Rusdi, si maniak pramuka. Berlainan dengan Christoffer dan Monica, Iqbaal bersama dengan Teuku mengikuti kegiatan pramuka secara rutin di sekolahnya. Namun tidak dengan Bastian, meski di sekolah ada pramuka, dirinya dengan polos menerangkan, "Latihan di sekolahnya suka nggak ikut, he-he-he". Pengakuan-pengakuan seperti inilah menjadi cikal-bakal pengelolaan hidup-mati pramuka di masa mendatang. Seperti dikatakan oleh Kodrat Pramudho, Wakil Ketua Kwarnas Pramuka Bidang Humas dan Informatika, peringatan usia emas gerakan pramuka disatukan oleh Soekarno tahun 2011 ini seolah mendapat kenyataan dilematis perihal eksistensi pramuka. Meski sekarang anggota pramuka di Indonesia terbanyak di dunia, sebanyak 22 juta orang, apakah benar semangat berpramuka seindah dengan jutaan angka pengikutnya? "Karenanya lewat film ini, harapannya pramuka menjadi semakin mandiri. Dalam rangka lima puluh tahun, semoga pramuka semakin dipahami betul oleh masyarakat. Gerakan pramuka mendidik kaum muda berkarakter, cinta tanah air, berketerampilan," tutur Kak Kodrat. "Pramuka ternyata nggak sebosan yang dibayangkan. Pramuka juga bersosialisasi juga," timpal Christoffer yang mengaku bahwa dirinya baru pertama kali terlibat pramuka saat shooting film 5 Elang. Bahkan, Bastian yang jarang ikut pramuka di sekolahnya meresponnya balik dengan celetukan, "Pramuka itu lebih seru daripada facebook-an". Pendidikan pramuka memang mendapatkan tantangan besar di usia emasnya berkaitan dengan eksistensinya. Padahal, pramuka sendiri sudah ada cikal bakalnya di Indonesia hampir seratus tahun lalu ketika pertama ada di tahun 1912. Pramuka memang tak seasyik menjadi populer lewat facebook, twitter atau wadah kontak sosial di ruang maya lainnya. Tapi, lewat pramuka, wadah ruang gerak ranah sosial menjadi lebih terbuka berupa kontak antarmanusia secara langsung dengan mengedepankan pendidikan berkarakter (kejujuran, kerjasama tim, berorganisasi, empati, pengorbanan), dan berketrampilan (menuangkan ide kreatif melalui materi objek), plus cinta tanah air (lebih peka terhadap beragam permasalahan sosial di lingkungan sekitar). Full content generated by Get Full RSS. |
You are subscribed to email updates from KOMPASentertainment To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar