Rabu, 21 Desember 2011

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Kapolri pimpin upacara gelar pasukan operasi Lilin

Posted: 21 Dec 2011 07:22 PM PST

Apel Operasi Lilin Pasukan gabungan Polri bersiap mengikuti Apel Gelar Pasukan "Operasi Lilin 2011" di Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (22/12). Operasi Lilin digelar guna pengamanan menghadapi Natal 2011 dan Tahun Baru 2012. (FOTO ANTARA/Fanny Octavianus)

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Negara RI (Kapolri), Jenderal Polisi Timur Pradopo memimpin upacara gelar pasukan Operasi Lilin 2011 di lapangan silang Monas, Kamis.

Operasi Lilin dilaksanakan untuk pengamanan menjelang perayaan hari Natal dan Tahun Baru di seluruh tanah air.

"Polri siap mengamankan seluruh wilayah tanah air dengan melakukan pengamanan Operasi Lilin 2011 yang di gelar 10 hari tersebut," kata Kapolri. Operasi dilaksanakan mulai tanggal 23 Desember 2011 hingga 2 Januari 2012.

Polri mengerahkan 87.339 personel pada Operasi Lilin 2011. Untuk pengamanan kali ini Polri lebih fokus mencegah terjadinya anarkisme yang belakangan banyak terjadi di wilayah Indonesia, selain mencegah terjadinya kemungkinan lainya, ujarnya.

"Ancaman anarkisme tentunya menjadi  atensi dalam momen merayakan Natal dan Tahun Baru tahun ini," kata Timur.

Terdapat 14 prioritas provinsi yang perlu diamankan, terutama di wilayah provinsi Papua, Sulawesi Utara, Maluku, Banten, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, dan Jawa Barat.

Ada 32 ribu gereja yang akan diamankan di seluruh Indonesia dari hasil yang terdata dari seluruh kepolisian daerah (polda).
(S035)

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Rupiah kamis pagi melemah 10 poin

Posted: 21 Dec 2011 07:20 PM PST

Ilustrasi - Nilai tukar mata uang rupiah. (ANTARA/Rosa Panggabean)

Berita Terkait

Video

Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksi antarbank di Jakarta Kamis pagi bergerak melemah 10 poin ke posisi Rp9.070 dibanding sebelumnya Rp9.060.

Analis Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis mengatakan, mata uang rupiah kembali melemah terhadap dolar AS pagi ini.

"Pelemahan juga terjadi terhadap mata uang dunia terutama euro setelah langkah agresif bank sentral eropa (ECB) gagal meyakinkan para pelaku pasar yang melanda kawasan Euro dapat terselesaikan," katanya.

Ia mengatakan, ECB akan mengalokasikan sekitar 489,2 miliar euro dana pinjaman bagi sektor perbankan dalam jangka waktu tiga tahun, dengan harapan bank-bank Eropa akan dapat mengurangi risiko terkena dampak buruk krisis utang dan mengatasi masalah pendanaan.
(KR-ZMF)

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar