Sabtu, 10 Desember 2011

Republika Online

Republika Online


Jus Chery Bikin Tidur Tambah Nyenyak

Posted: 10 Dec 2011 06:20 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Anda mengalami kesulitan tidur? Jus chery mungkin bisa membantu anda tidur lebih nyenyak. Penelitian menunjukkan bahwa minum jus chery sebelum tidur itu bisa memberikan efek tidur yang lebih lama sekitar 40 menit.

Para peneliti dari Universitas Nothumbria menemukan bahwa jus chery secara signifikan dapat meningkatkan melatonin tubuh. Melatonin merupakan antioksidan yang berfungsi mengatur kebiasaaan tidur.

"Ketika waktu sudah mulai gelap, tubuh kita secara alami memproduksi melatonin. Jus chery dapat memberikan tambahan melatonin sebagai sinyal agar mata segera terlelap, " ujar peneliti Universitas Nothumbria, Jason Ellis.

Penelitian dilakukan terhadap 20 orang. Mereka diberi dua jenis minuman yaitu 30 ml jus chery yang diencerkan dengan setengah liter air. Satu lagi adalah minuman buah alternatif. Selama tujuh hari, peneliti mengamati kebiasaan bangun tidur para peserta.

Peneliti menemukan bahwa orang dewasa sehat yang minum jus chery sehari memiliki waktu tidur lebih lama. Jus chery bisa meningkatkan efisiensi tidur hingga enam persen. Hasil penelitian telah dipublikasikan dalam European Journal of Nutrition.

Full content generated by Get Full RSS.

Batik Cirebon Paling Diminati Warga Jepang

Posted: 10 Dec 2011 06:33 AM PST

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON--Minat masyarakat Indonesia terhadap batik Cirebon belumlah tinggi. Sebaliknya, masyarakat internasional justru yang memiliki minat tinggi.

"Hampir 80 persen, konsumen saya berasal dari Jepang," ungkap pengrajin Batik Cirebon, Katura saat berbincang dengan Republika Online, Sabtu (10/12), di sela acara 'Jalan Bareng Abah Alwi' yang digelar Harian Republika.

Katura mengatakan tingginya minat masyarakat luar terhadap batik merupakan bukti penghargaan mereka terhadap sebuah karya seni. Mereka tahu batik yang dibuat butuh keahlian tinggi. "Mereka bahkan tahu, mana batik asli buatan saya dan bukan," kata Katuro yang telah membatik semenjak usia 11 tahun.

Meski minat masyarakat luar demikian tinggi, namun Katuro belum bisa memenuni permintaan. "Yang kasihan itu, wisatawan Jepang yang kesini, mereka selalu pulang dengan tangan hampa. Ya habis mau bagaimana, kan tergantung stok mas," kata dia.

Full content generated by Get Full RSS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar