KOMPASentertainment |
Ryan Jadi Juara "Stand Up Comedy Indonesia 2011" Posted: 17 Dec 2011 07:36 PM PST JAKARTA, KOMPAS.com — Ryan Adriandi, peserta dari Jakarta, akhirnya keluar sebagai juara dengan menyisihkan lawannya, Insan Nur Akbar, dari Surabaya pada grand final "Stand Up Comedy Indonesia 2011" atau sesi pertama yang diadakan di Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Rabu (14/12/2011) malam dan disiarkan Kompas di Layar Kaca hari Sabtu (17/12/2011) pukul 19.30-22.00. Pada grand final yang terbagi dalam tiga babak itu, Akbar dan Ryan tak henti-hentinya mengocok perut lewat komedi yang mereka suguhkan di hadapan Indro "Warkop", Astrid Tiar, dan Butet Kartaredjasa, yang bertindak sebagai dewan juri. Dalam tema "Juara", tampil berbaret sebagai ciri khasnya. Akbar lebih dulu membuka babak pertama dengan guyonan nakal yang dibungkusnya dengan cerdas. Akbar mendeskripsikan juara sebagai tujuan dari sebuah lomba dan pertandingan. "Nah... tahu bedanya lomba dengan pertandingan? Seperti lomba menyanyi, yang satu menghadap ke sini (kanan) dan yang satu menghadap ke situ (kiri) dan pemenangnya ditentukan juri. Sedangkan pertandingan itu langsung berhadapan satu sama lain dan yang kalah langsung ketahuan," cerita Akbar. Akbar kemudian membahas lomba dan pertandingan dalam konteks kehidupan rumah tangganya. "Kalau saya lagi berantem sama istri saya itu (seperti perlombaan), yang satu menghadap ke sini dan yang satu menghadap ke situ, biasanya yang jadi juri itu mertua saya. Tapi... kalau sudah akur, itu sudah bisa dipastikan terjadi pertandingan (saling berhadapan) dan biasanya saya yang kalah duluan. Kalau saya yang menang, pasti istri senang," masih cerita Akbar disusul ledakan tawa para penonton berusia dewasa yang memahami maksud lawakannya. Masih di babak pertama, Ryan, yang menjadi penampil berikutnya, tak mau kalah kocak. Mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta itu tiba-tiba meniru gaya penampilan Akbar lengkap dengan baretnya. Ryan pun membalas ledekan yang sempat dilemparkan Akbar sebelumnya. "Tadi kata Akbar, juara itu ditentukan dari tinggi podiumnya. Tapi, dia lupa, pasti susah kalau mencari yang gelap, yang dicari pasti yang terang," sindir Ryan, yang memang memiliki kulit lebih terang dibandingkan dengan Akbar. Babak kedua semakin seru. Humor kedua finalis tersebut kian menjadi dalam acara yang dipandu Pandji Pragiwaksono dan Raditya Dhika, duo pembawa acara "Stand Up Comedy Indonesia 2011", ini. Konsentrasi Akbar dan Ryan sengaja dipecah oleh para hacklers (pengganggu)—Asep, Ernest, Daned, Wisben, Sakdiyah, Zulvan, Ali , Dwianto, Budi Kusumah, Daslan, dan Fauzy—para peserta lain "Stand Up Comedy Indonesia 2011" yang lebih dulu tumbang pada tahap-tahap sebelumnya. Namun, lagi-lagi, dengan humor yang matang, Akbar dan Ryan dengan mulus mampu melewati gangguan para temannya itu. Babak ketiga menjadi puncak grand final Stand Up Comedy Indonesia 2011. Akbar menyuguhkan komedi dengan materi boarding room bandar udara, sementara Ryan memilih fitness center sebagai lawakannya. Tak pelak, Indro, Astrid, dan Butet semakin pusing untuk menentukan siapa yang pantas menjadi juara karena Akbar dan Ryan sama-sama mampu merebut perhatian para juri sepanjang tiga babak. Namun, setelah melalui penilaian ketat dewan juri, Ryan akhirnya keluar sebagai juara "Stand Up Comedy Indonesia 2011". Sementara itu, Akbar harus puas di posisi runner-up meski penampilannya acap kali disambut hangat para penonton dengan bertepuk tangan sembari berdiri. "Kompor gas," kata Indro. "Ryan kamu paling konsisten," timpal Astrid. "Saya harus belajar dari kamu," ujar Butet, yang memuji sang pencetak prestasi baru di jalur stand up comedy di Indonesia. Full content generated by Get Full RSS. |
Pemain "Musikal Laskar Pelangi": Sedih Kalau Enggak Tampil Posted: 17 Dec 2011 01:15 AM PST JAKARTA, KOMPAS.com -- Mengapa para pemain Musikal Laskar Pelangi (MLP) terlihat tetap bugar meskipun harus terus berlatih menjelang jadwal manggung mereka di Dunia Fantasi, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, 24 Desember 2011 hingga 7 Januari 2012? Apa rahasia kebugaran mereka? Menjalani latihan dan pementasan dengan senang hati, serta menjaga kesehatan, menjadikan anak-anak dan para remaja yang main dalam MLP itu bisa tampak tetap bugar. "Tiap liburan kami selalu tampil. Sudah empat kali liburan kami tampil terus di Musikal Laskar Pelangi (pada 2010 dan 2011). Tapi, kami senang sih, enjoy, nikmati aja," ujar Sebastian, salah seorang pemain MLP ketika diwawancara di MU Cafe, Bandung, Jum'at (16/12/2011). Menjelang MLP di Dufan pun, mereka harus berlatih lima hari seminggu. Tiap latihan berdurasi lebih dari empat jam. "Kami jaga kesehatan banget. Soalnya, kalau enggak sehat, enggak main (tampil). Justru enggak enak, malah sedih," ujar Kanya, yang juga pemain MLP. Hebatnya, mereka juga tetap peduli kepada pelajaran di sekolah. Di sela latihan, mereka kerap membagi ilmu. Misalnya, yang siswa kelas 3 SMP mengajarkan adik kelasnya. Full content generated by Get Full RSS. |
You are subscribed to email updates from KOMPASentertainment To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar