Sabtu, 03 Desember 2011

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Avip Priatna gelar konser "The simphony of life"

Posted: 02 Dec 2011 11:26 PM PST

Denpasar (ANTARA News) - Avip Priatna, salah satu konduktor musik Tanah Air, menggelar konser "The Symphony of My Life" yang dilaksanakan di Aula Simfonia, Kemayoran, Jakarta.

"Konser tersebut adalah sebagai ungkapan rasa syukur atas pencapaian karir saya selama 20 tahun," kata Avip melalui siaran persnya di Denpasar, Sabtu.

Dia menjelaskan, dalam konser itu akan tampil solois dari Jerman, Bettina Jensen (Soprano) dan Farman Purnama (Tenor), Jakarta Concert Orchestra, Batavia Madrigal Singers dan Paduan Suara Universitas Katolik Parahyangan.

Dalam pergelaran itu, tambah Avip, dirinya bertindak sebagai konduktor "choral" dan "orchestral", yang mempersembahkan tiga karya monumental yaitu Simfoni no.7 karya LV Beethoven, Titah dan Gloria, Francis Poulenc.

"Karya-karya tersebut akan dibawakan oleh tiga kelompok musik yang merupakan bagian penting dalam karier saya, yakni Jakarta Concert Orchestra, Batavia Madrigal Singers dan Paduan Suara Unika Parahyangan," ujarnya.

Simfoni No. 7 karya LV Beethoven akan menjadi karya pembuka konser. Lagu ini merupakan karya simfonik pertama yang dibawakan Avip Priatna saat menempuh diploma di University of Music and Performing Art Vienna, Austria.

"Dengan karya ini saya berhasil memperoleh predikat `distinction`, dengan pujian dari semua profesor penguji di sekolah tersebut," katanya mengungkapkan.

Dia menambahkan, lagu "Titah" merupakan karya Fero Aldiansya yang khusus diciptakan untuk konser ini. Komposisi ini diangkat dari surat Al Hujuraat ayat 13, yang menyatakan bahwa manusia diciptakan berbeda-beda tapi pada hakekatnya adalah satu keturunan, perbedaan itu justru diciptakan agar manusia dapat lebih mengenal dan dapat saling belajar satu dengan yang lainnya.

Konsep pluralisme inilah yang menjadikan karya ini begitu berharga bagi Avip Priatna sebagai konduktor yang berhasil membawa Indonesia dan ke-Indonesia-an ke ajang internasional. Solis tenor Farman Purnama akan tampil membawakannya.

Avip mengatakan, karya penutup yang akan disuguhkan dalam konser itu adalah Gloria, karya Francis Poulenc.

"Saat pertama kali mendengarkan komposisi ini ketika saya masih mahasiswa di Fakultas Teknik Arsitektur Unika Parahyangan yang membuat dirinya ingin lebih mendalami dunia paduan suara. Inilah yang membuat komposisi ini monumental.
(ANT)

Editor: AA Ariwibowo

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Soto ayam goyang lidah pecinta kuliner Rusia

Posted: 02 Dec 2011 02:26 PM PST

London (ANTARA News) - Hidangan Nusantara berupa soto ayam, ikan bakar sambal matah, rendang dan telor bumbu Bali racikan jurumasak Lalu Natsir dan Lahmudin dari Indonesia berhasil menggoyang lidah pecinta kuliner di Rusia dalam acara "The Indonesian Culinary Week 2011" yang berlangsung di Moskow,Rusia.

Kedua jurumasak yang malang melintang di dunia kuliner Nusantara dan internasional itu menyuguhkan beragam masakan khas Indonesia bertema "The Paradise of Indonesia" di Restoran Baltschug, Hotel Baltschug Kempinski Moskow, ujar Sekretaris Dua KBRI Moskow Enjay Diana kepada ANTARA London, Sabtu.

Dikatakannya chef profesional dari Aerowisata Garuda Indonesia Group menyuguhkan beragam masakan yang merupakan perpaduan beberapa hidangan khas Nusantara dari berbagai daerah yang dikemas secara apik dan menggugah selera berhasil menggoyang lidah para pecinta kuliner di Rusia.

Soto ayam, ikan bakar sambal matah, rendang dan telor bumbu Bali menjadi semakin nikmat disantap dengan iringan lagu-lagu dari Kelompok Trio Andalas yang didatangkan khusus untuk acara the Indonesian Culinary Week 2011, ujarnya.

Selain menampilkan hidangan buffet dengan tema "The Paradise of Indonesia", dalam pekan kuliner yang berlangsung dari tanggal 1-4 Desember 2012 itu, pengunjung Restoran Baltschug dapat menikmati hidangan-hidangan nusantara lainnya.

Beberapa tema masakan lainnya yang ditampilkan seperti "The Secret of West Java, Bali and Lombok", mengetengahkan perpaduan hidangan utama seperti ikan bakar dan sate yang dikemas dengan berbagai jenis saus khas daerah tersebut.

"The Tremendous of Lombok", menyajikan kekhasan kuliner daerah Lombok serta sajian makanan penutup yang megundang selera serta "The Magic Island of God", yang membawa undangan merasakan nuansa Bali melalui hidangan khas Bali yang segar dan nikmat.

Dubes RI Moskow Hamid Awaludin menyatakan bahwa kegiatan semacam ini sangat penting untuk diselenggarakan secara rutin mengingat kuliner merupakan salah satu daya tarik wisatawan untuk lebih mengenal dan mengunjungi Indonesia.

"Dari perut turun ke hati," ujar Dubes Hamid Awaludin mengenai salah satu pengikat rasa cinta masyarakat Rusia kepada Indonesia yang dikenal memiliki hidangan khas yang tidak ditemui di negara lain.

Sementara itu wartawan kuliner Rusia, Leonid Zakharov, menyatakan kekaguman terhadap masakan Indonesia yang beraneka ragam. "Masakan yang lezat dan eksotis. Saya suka makanan-makanan ini dan tentunya cocok bagi orang Rusia", ujar Leonid Zakharov.

Penanggung Jawab Fungsi Ekonomi KBRI Moskow, Suprianda H. Ruru, menyebutkan The Indonesian Culinary Week 2011 selain memperkenalkan potensi ekonomi, perdagangan dan pariwisata Indonesia juga dimaksudkan mengundang masyarakat Rusia untuk menemukan secara langsung the Exciting Delicacies of Indonesia.

Kegiatan ini menurutnya merupakan hasil kerjasama KBRI Moskow dan Hotel Baltschug Kempinski Moskow dan didukung Kementerian Luar Negeri RI, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Aerowisata Garuda Indonesia Group. (ZG/M019)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar