Minggu, 18 Desember 2011

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Pemburu Ini Ditembak Anjingnya Sendiri

Posted: 18 Dec 2011 02:01 AM PST

FLORIDA - Seorang pemburu asal Florida, Amerika Serikat (AS) terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena ditembak oleh anjingnya sendiri.

Billy E. Brown tengah pergi berburu rusa di Desa Pasco dengan anjingnya, Eli. Saat itu Eli berada di dekat Billy dan kawannya di dalam mobil.

"Kawan Billy duduk bersama Eli dan berada di kursi depan dengan membawa senapan. Saat sebuah truk lewat, Eli tampak terkejut, dan menekan pelatuk senapan tersebut," ujar pejabat Margasatwa Florida Fish, Gary Morse, seperti dikutip Orange, Minggu (18/12/2011).

Peluru dari senapan itu bersarang di lutut kanan Billy dan pada saat itu juga pria berusia 78 tahun itu dilarikan ke sebuah rumah sakit di Tampa. Kondisi Billy saat ini sudah mulai stabil dan membaik.

Kejadian yang sama juga terjadi di Utah. Seorang pemburu ditembak oleh anjingnya sendiri saat sedang berburu bebek. Dokter pun menemukan 27 peluru yang bersarang di pinggul pemburu itu.(rhs)

Full content generated by Get Full RSS.

Korban Jiwa Bertambah, Filipina Kekurangan Peti Mati

Posted: 18 Dec 2011 12:49 AM PST

CAGAYAN DE ORO - Seiring dengan makin bertambahnya korban jiwa akibat amukan topan maut di Filipina, persediaan peti mati untuk anak-anak makin berkurang.

Selama 30 jam, banjir menyerang Kota Cagayan de Oro, korban jiwa pun sudah mencapai 521 jiwa. Selain kekurangan peti mati, Filipina juga kekurangan formalin untuk mengawetkan jenazah.

"Kota kami dilanda banjir, kami hanya memiliki sedikit formalin. Butuh empat jam untuk mengawetkan setiap jenazah dan saat ini, lebih dari 200 jenazah harus diawetkan secepat mungkin," ujar pengurus jenazah Dexter Lacson, seperti dikutip AFP, Minggu (18/12/2011).

Di Cagayan de Oro 248 jenazah sudah diketemukan, namun ratusan orang juga tewas di Iligan. Walikota Cagayan de Oro juga Vicente Emano juga sudah menganggap bencana alam ini sebagai sebuah ancaman.

"Saya yakin, korban jiwa dari bencana ini lebih dari 500 orang. Masalah yang muncul adalah, beberapa kamar mayat sudah menolak untuk menyimpan jenazah-jenazah para korban. Kami pun tengah mencari tempat baru untuk menyimpan jenazah-jenazah ini," ujar Emano.

Salah seorang pejabat Departemen Kesehatan Filipina bahkan menyarankan agar jenazah korban dikuburkan di sebuah kuburan massal.

"Setelah jenazah-jenazah ini usai diperiksa, kami mungkin akan membuat kuburan massal," ujar pejabat Departemen Kesehatan Filipina.

Angin Topan Washi menyerang Pulau Mindanao yang terletak di bagian selatan Filipina, tepatnya di Kota Cagayan de Oro dan Iligan pada Jumat kemarin dan menyebabkan hujan badai. Para petugas huru hara, militer, dan kepolisian Filipina tampak bahu-membahu dalam melakukan evakuasi di tempat kejadian perkara.

Sekira 100 ribu warga Filipina kini hidup dalam pengungsian karena rumah-rumah yang mereka tempati hancur. Sementara itu 200 orang juga dikabarkan hilang dalam bencana ini.(rhs)

Full content generated by Get Full RSS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar