Senin, 05 Desember 2011

Republika Online

Republika Online


Sambal 'Multifungsi'...Wow!

Posted: 05 Dec 2011 08:39 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta – Sambal, seperti wajib dihidangkan di meja makan masyarakat Indonesia. Meski tak suka pedas pun, masyarakat Indonesia tetap selalu ingin menyantap makanannya bersama sambal.

Menurut chef Chandra Yudasswara, sambal bukanlah hal baru bagi orang Indonesia. Rata-rata semua makanan baik itu makanan lokal asli ataupun adopsi dari luar negeri, selalu ada sambal mendampinginya. "Misal makan steak sekalipun tetap minta sambal," ujarnya pada Republika.

Bermacam-macam sambal pun dibuat, agar bisa menyesuaikan dengan makanan yang akan didampinginya. Berbagai sayuran dan bumbu rahasiapun dicampurkan ke dalam ulegan sambal, agar bisa mendapatkan citarasa yang berbeda. Dari tomat, terasi, bawang merah, bawang putih, kencur, jeruk purut, bunga kecombrang, dan masih banyak lagi.

Menurut chef Chandra ini, sambal kita sangat multifungsi. Selain sebagai teman cocolan makanan kita, juga bisa sebagai bumbu. "Tinggal tumis sambal, masukkan bahan utama, jadi deh," ujarnya. Masakan itu bisa berupa balado, nasi goreng, sambal goreng, dan masakan tumis-tumisan yang lain.

Bagaimanapun cara menyajikan sambal, apa saja teman makannya, dalam suasana apapun, baik pagi, siang, ataupun malam hari, sambal adalah teman yang pas untuk makan orang Indonesia. Ungkapan orang Indonesia tak bisa makan kalau tak ada sambal sepertinya memang ada benarnya.

Full content generated by Get Full RSS.

Tips Merawat Rambut, Salah Satunya Jangan Mencabut Uban

Posted: 05 Dec 2011 07:12 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ahli perawatan rambut, Dr Ritu Khedekar, mengatakan pasien yang menghadapi masalah dengan rambut kini semakin banyak. Sebagian besar disebabkan stres dan merokok yang membuat masalah kerontokan rambut semakin parah.

Untuk mengurangi kerontokan yang semakin parah, Khedekar menyarankan agar tidak mencabut rambut yang masih berwarna abu-abu alias uban. "Hal ini dapat merusak folikel rambut,'' ujar Khedekar memberikan alasannya.

Khedekar pun memberikan beberapa tips agar kerusakan rambut tidak semakin buruk. Pertama jika hendak berenang, sebaiknya basahi dulu rambut dengan air biasa. Ketika rambut menyerap air  biasa, hal itu akan dapat mengurangi efek perusakan rambut yang disebabkan karena air kolam yang umumnya mengandung klor. 

"Lebih baik lagi jika memakai topi berenang," sarannya.
 
Tips berikutnya tentang keramas. Setelah berkeramas, biarkan rambut kering secara alami.  Gunakan handuk yang bisa menyerap kelembaban sehingga rambut cepat kering. Khedekar tidak menyarankan untuk menggunakan hair dryer terlalu sering.

Memijat kulit kepala dua kali sepekan bisa meningkatkan sirkulasi darah. Jangan sengaja 'memamerkan' rambut di bawah sinar matahari. Selain itu, jangan mengikat rambut teralalu ketat.

Hindari meluruskan rambut dan mengeriting. Rebonding banyak menggunakan zat kimia yang dapat merusak rambut. Mewarnai rambut juga bisa merusak akar rambut.
 

Full content generated by Get Full RSS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar